Temui kami di Facebook : https://www.facebook.com/fathimah.pulsa
Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses.
es bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan
becoming.
Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan
bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara
mempunyai mindset seperti ini.
Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf
profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”?
Apakah Anda
perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang
bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah
seorang salesman saja.
Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari
Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki
setidaknya 10
mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa
mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja
sebagaimana
orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan
berbicara dengan jelas. (Baca http://www.billporter.com, film “Door to
Door” dan buku
berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.)
Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas
di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara
finansial.”
Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di
dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah
bertemu muka dengan beliau suatu hari.
Nah, lantas apa resep 10 tip sukses ala Jennie?
1. Bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,”
kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan
hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi
seorang
salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa
tercapai.
2. Belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah
seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata
demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to
live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara
baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.
3. Setiap keterampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari
salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all
kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down
karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di
sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada
pembacanya
(niche). Find your niche, so you find your place in the world.
4. Bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said,
“Do not go where the path may lead, go instead where there is no path
and leave a trail.”
5. Belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan
akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian
hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat
mata saat ini juga.
6. Lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan.
Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa
yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu
kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.
7. Telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong
hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati
yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be
courageous to start the day.
8. Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan
menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam
marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau
publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa
diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya.
Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan
materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.
9. Jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang
saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara,
namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya
sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.
10. Saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya
sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah
untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan
tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya
beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah
terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.
Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah
mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada),
namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).
*Sumber*:
Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev.
Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and
over 850 articles published in the United States, Canada, UK,
France, Germany, Singapore and Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar